Sanur merupakan pionir kepariwisataan
POTENSI Potensi yang terdapat di Kawasan Pariwisata Sanur diantaranya : 1. Sosial Budaya Potensi sosial budaya dalam rangka pengembangan Kawasan Pariwisata Sanur meliputi : pura, puri ( jero ) pasar tradisional, bangunan atau monumen bersejarah, peninggalan purbakala, tradisi setempat, kesenian, kerajinan dan aktifitas kehidupan sehari � hari. a. Pura - Pura Dalem Kedewatan ( Desa Sanur Kaja ) - Pura Balatri ( Desa Sanur Kaja ) - Pura Sakenan ( P Serangan ) - Pura Sasuhunan Wadon ( P Sakenan ) - Pura Empat Payung ( P Serangan ) - Pura Belanjong ( Desa Sanur Kauh ) b. Jero Gede Sanur Di Desa Sanur Kaja terdapat sebuah rumah tinggal keluarga yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata. Di kalangan masyarakat setempat rumah tersebut dikenal dengan sebutan Jero Gede Sanur. Di samping sebagai rumah tempat tinggal keluarga, keberadaan Jero Gede Sanur juga menjadi pusat orientasi dalam bidang adat dan agama. c. Pasar Tradisional Di beberapa desa di Kawasan Pariwisata Sanur terdapat sejumlah Pasar tradisional yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata . Pasar � pasar yang dimaksud diantaranya Pasar Sindu, Pasar Intaran dan Pasar Adat Intara. d. Bangunan / Monumen Bersejarah Bangunan atau monumen bersejarah yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata adalah Monumen Perjuangan yang terletak di areal parkir Pantai Matahari terbit. Bangunan Monumen yang menyerupai candi ini terbuat dari batu padas hitam dengan luas pelataran 5 meter persegi dan tinggi 6 meter Bangunan bersejarah lainnya adalah Museum Le Mayeur. Museum ini terletak di tepi pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari e. Peninggalan Purbakala Jenis - jenis peninggalan purbakala yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata di kawasan Pariwisata Sanur adalah : - Situs Purbakala Belanjong Prasasti ini terletak dikawasan Mertasari Sanur, berbentuk pilar dengan tinggi � 177 cm dengan garis tengah 62 cm. Prasasti ini ditulis dengan 2 huruf yaitu huruf Pre-Nagari mengunakan bahasa Bali Kuno dan huruf Kawi mengunakan bahasa Sansekerta - Prasada dan Arca Di Kelurahan Serangan terdapat tiga buah prasada masing � masing di Pura Sakenan, Pura Sasuhunan Wadobn dan Pura Cemara serta dua buah arca nandini dalam kondisi tidak utuh di Pura Sasuhunan Wadon. - Masjid Syuhada Di Kampung Bugis, Kelurahan Serangan terdapat sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Syuhada. Masjid ini dibangun pada abad ke 17 berkaitan dengan kedatangan kelompok orang Bugis ke f. Tradisi Setempat - Ngerebong Ngerebong merupakan sebuah tradisi keagamaan yang diselenggrakan di Pura Mutering Jagat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pura Pengerebongan, di desa Kesiman petilan. Tradisi ini diselenggarakan setiap 210 hari, tepatnya hari Anggara Keliwon Medangsia. - Ngujur Tradisi ngujur terdapat di Desa Sanur Kaja, merupakan tradisi yang terdapat di kalngana komunitas nelayan, dimana anak � anak nelayan mendatangi para nelayan yang baru pulang dari melaut untuk memintab ikan hasil tangkapan. - Mintar Tradisi mintar terdapat di Desa Serangan, sebuah tradisi unik yang pesertanya melibatkan dua kelompok umat berbeda agama yakni kelompok Hindu dan Islam. Tradisi Mintar dilaksanakan setiap tahun pada Sasih Kenem dengan hari yang berbeda. Bagi kelompok Hindu Ttradisi Mintar dilaksanakan pada hari Tilem Sasih Kenem. Pada saat itu dapat disaksikan prosesi mengelilingi Pulau Serangan dan berakhir di Pura yang sama dengan menghadirkan berbagai jenis atribut dan simbul � simbul keagamaan yang yang terdapat di semua pura di Pulau itu. Sedangkan di kalngan umat Islam tradisi Mintar dilakukan dengan mengarak Kitab suci Al Qur'an mengelilingi masjid Syuhada. - Lomba Layang � layang, Jukung dan Pawai Obor g. Kesenian Beberapa jenis kesenian tradisional yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata di Kawasan Pariwisata Sanur adalah pertunjukkan Barong dan Tari Keris di Desa Kesiman Petilan. h. Kerajinan Di Kawasan Pariwisata Sanur terdapat sejumlah usaha kerajinan yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata yaitu : seni ukir kayu ( di Desa Kesiman Petilan ) layang � layang ( di desa Sanur Kaja dan Sanur Kauh ) cindramata kerang, gantungan kunci dan bingkai foto ( di Desa Serangan ), Kain bordir ( di Desa Sanur ) 2. Obyek dan Daya Tarik Wisata 2.1. Pantai Sanur Kawasan Pariwisata Sanur memiliki ikon yang terkenal yaitu Pantai Sanur. Di kalangan pariwisata Pantai Sanur lebih diperkenalkan kepada dunia internasional oleh pelukis Belgia bernama A.J. Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok. Daya tarik pantai Sanur adalah pantainya yang berpasur putih dengan panorama indah saat matahari terbit (sunrise). Terumbu karang di kawasan pariwisata Sanur terdiri dari terumbu karang yang ada di Pantai Semawang-Sindhu-pantai Sanur-pantai Matahari dan Serangan. Fasilitas yang terdapat di Sanur antara lain adanya Hotel bertaraf internasional seperti Hotel Inna The Grand Bali Beach, Bali Hyatt, 2.2. Pura Blanjong Sanur Pura Blanjuong Sanur sangat penting kaitannya dengan wisata arkeologi terkait dengan peninggalan purbakala di tempat ini. Di lokasi Pura ini terdapat peninggalan tugu batu tertulis yang merupakan prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917. 2.3. Atraksi Wisata Di pantai Sanur sering digelar event loka, nasional maupun internasional misalnya : lomba layang � layang, jukung tradisional serta surving. Wisatawan juga dapat berjalan-jalan atau joging menyusuri pantai Sanur sampai Matahari. Wisatawan juga dapat melakukan aktifitas windsurfing, snorkling, diving, sea walker, berenang, naik Wisatawan juga dapat menonton pertunjukan kesenian |
Komentar
Posting Komentar